Byungchae Ryan Son

Esensi Pekerjaan Adalah 'Hibrida'.

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • TI

Dibuat: 2024-05-13

Dibuat: 2024-05-13 15:22

Berdasarkan data Similarweb pada Mei, layanan analisis situs web untuk bisnis, OpenAI, pengembang ChatGPT, saat ini merupakan situs web paling populer ke-17 di dunia. Jumlah kunjungannya lebih banyak daripada Netflix dan LinkedIn pada periode yang sama. Yang membuat pencapaian luar biasa ini semakin mengesankan adalah kenyataan bahwa ChatGPT dibangun dengan UI paling dasar yang hanya memungkinkan salin-tempel, dan keberhasilannya dicapai tanpa situs web mobile, tidak seperti situs web pesaing lainnya.


Kemudian, pada tanggal 18, aplikasi mobile terkait diluncurkan di Apple App Store Amerika Serikat.


Aspek yang perlu kita perhatikan terkait peluncuran aplikasi mobile baru ini adalah integrasi model konversi teks-ke-ucapan Whisper. Dengan kata lain, koneksi ke AI generatif kini melampaui batasan fisik layar monitor. Ekspansi format data dari teks ke ucapan, dan selanjutnya kemungkinan penambahan pengenalan data visual seperti gambar atau video, menandakan bahwa AI generatif yang memungkinkan kita bertukar pikiran kapan pun dan di mana pun melalui perangkat mobile dan wearable yang ada akan segera menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita.


Oleh karena itu, alih-alih terus-menerus mengkhawatirkan dan memperdebatkan kesesuaian respons AI generatif dan potensi risikonya sebagai entitas yang bertentangan dengan keberadaan manusia, saat ini kita perlu lebih fokus pada bagaimana cara hidup berdampingan dengan mitra baru ini. Terutama dalam konteks pekerjaan, beberapa lembaga pemerintah telah mulai mendistribusikan panduan penggunaan ChatGPT kepada karyawan, dan beberapa departemen di perusahaan menerima permintaan yang agak membingungkan untuk mengajukan proposal tentang bagaimana menerapkan AI dalam pekerjaan mereka.


Namun, penting untuk diingat bahwa respons lembaga dan perusahaan tersebut didasarkan pada konsep bisnis yang telah ada sejak tahun 1960-an, yaitu perspektif 'kursi tiga kaki' (3-legged stool). Selama ini, perubahan organisasi dianggap sebagai harmonisasi dari tiga elemen: orang (People), proses (Processes), dan alat atau teknologi (Tools or Technology). Jika salah satu kaki berubah, kaki lainnya disesuaikan untuk menjaga keseimbangan kursi. Namun, dalam situasi saat ini, di mana kemungkinan baru muncul setiap hari melalui interaksi antara manusia dan alat AI, apakah masih masuk akal untuk mempertimbangkan keduanya secara terpisah?

Esensi Pekerjaan Adalah 'Hibrida'.


‘Teori Jaringan Aktor’ (Actor-Network Theory, ANT) menawarkan perspektif baru dalam hal ini. ANT adalah teori yang dikembangkan oleh Bruno Latour dan lainnya pada awal tahun 1980-an untuk menjelaskan pendekatan dalam penelitian sistem sosial dan teknologi. Kita cenderung menganggap manusia sebagai satu-satunya aktor yang memiliki subjektivitas, sementara entitas non-manusia seperti benda-benda dianggap sebagai entitas pasif yang digunakan untuk mencapai tujuan. Namun, dalam perspektif ini, semua hal yang memengaruhi entitas lain dapat dianggap sebagai aktor. Dengan kata lain, setidaknya pada titik awalnya, ‘benda’ dianggap setara dengan manusia.


Jika ANT diterapkan pada lingkungan kerja di masa depan yang melibatkan AI generatif, organisasi dapat dianggap sebagai ‘jaringan yang terdiri dari aktor manusia dan non-manusia’. Aktor manusia adalah karyawan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi, dan semua itu tidak akan mungkin terjadi tanpa aktor non-manusia seperti kantor, komputer, dan mesin kopi. Siapa pun yang pernah menggunakan ChatGPT akan menyadari saling memengaruhi ini saat kita melatihnya melalui obrolan, belajar darinya, dan melihat ide-ide yang dihasilkan. Sebuah penelitian MIT yang diterbitkan pada Maret lalu, yang melibatkan 444 pekerja kantoran, menunjukkan bahwa alat ini dapat mengurangi waktu brainstorming di awal pekerjaan, mempercepat penyusunan draf, dan memungkinkan fokus yang lebih besar pada proses penyuntingan akhir, yang secara keseluruhan meningkatkan efisiensi kerja.


Ke depan, para pemimpin organisasi dan departemen akan menghadapi realitas yang menuntut pandangan dan sikap yang lebih eksperimental.


Untuk menghadapinya, kita perlu mempertimbangkan untuk mengurangi frekuensi pengecekan proses kerja. AI telah menciptakan perubahan di berbagai bidang pekerjaan, seperti pemasaran, publikasi, dan penerjemahan. Namun, organisasi masih berfokus pada penggunaan individu oleh masing-masing karyawan. Melihatnya sebagai perubahan menyeluruh di tingkat departemen dan mempertimbangkan penyesuaian seluruh proses akan memungkinkan kita untuk melihat peningkatan efisiensi kerja yang lebih baik dalam hal manajemen terpadu dan analisis kinerja.


Selain itu, kita perlu menyadari dan mengakui bahwa subjek pekerjaan yang memanfaatkan AI generatif adalah gabungan dari dua subjek yang tumbuh bersama, yaitu hibrida. Hal ini akan membantu karyawan dalam menentukan penggunaan fitur ChatGPT yang terus ditingkatkan dan memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap regulasi dan kontrol penggunaan dari OpenAI, pemerintah, atau lembaga terkait AI.


Sulit untuk memprediksi ke mana inovasi AI generatif akan mengarah. Namun, perusahaan dan tim yang berpikir dari perspektif jaringan yang dinamis dan aktor hibrida akan memiliki kesempatan untuk terus berada di posisi yang menguntungkan di tengah arus perubahan yang berkelanjutan.



*Artikel ini adalah versi asli dari kolom yang diterbitkan pada tanggal 22 Mei 2023 di Kolom Elektronik Berita.


Referensi


Teori Jaringan Aktor⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠

Komentar0